Di WAFU ataupun WAFUCB (Asumsi: Platform Software Follow Up WA Customer Anda), ada 2 fitur utama yang sering dipakai, yaitu fitur pesan berantai atau auto follow up dan pesan massal atau broadcast. Keduanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Namun, fitur broadcast adalah yang paling dibenci oleh WhatsApp dan kebanyakan pengguna. Apalagi kalau sehari Anda melakukan BC 2-3 kali dengan isian hard selling semua. Sudah pasti member akan mencak-mencak dan klik report. Ujung-ujungnya, nomor WA Anda diblokir permanen.
Sedihnya lagi, jika nomor HP sudah terdeteksi pernah kena banned, upaya broadcast selanjutnya akan jauh lebih sulit. Baru kirim 5 pesan saja sudah otomatis terblokir lagi.
Maka, saya sangat mewanti-wanti agar fitur BC ini sebisa mungkin tidak dipakai. Apalagi kalau nomornya masih baru banget dan belum ada interaksi yang intensif sebelumnya. Solusi terbaik dan teraman adalah menggunakan fitur auto follow up/pesan berantai, atau memanfaatkan tools untuk atur jadwal follow up WA customer secara cerdas.

Sistem Auto Follow Up adalah inti dari strategi pemasaran WhatsApp yang aman.
Jadi gini, Anda siapkan saja setidaknya 2 channel. Channel pertama untuk menampung prospek yang baru masuk. Anggap saja ini channel karantina. Ini untuk memfilter orang-orang dari luar WhatsApp yang masuk ke jaringan WA Anda. Misalnya Anda promosi di FB, Adwords atau sumber lain.
Channel karantina ini bisa berbentuk macam-macam, misalnya kalau saya ya berdasar product knowledge.
Naaah, di 2 pesan terakhir Anda bisa memilih opsi "Tunggu Respon" di isian Opsi Metode Pengiriman saat pembuatan konten. Misalnya total konten Anda adalah 10, maka di konten ke-9 Anda pasang Tunggu Respon ini. Gunanya untuk memastikan mereka yang masuk di channel karantina ini beneran membaca tulisan Anda dan tertarik dengan produk Anda. Yang tidak tertarik, ya sudah biarkan tetap di channel karantina itu. Anggap saja bukan target market.
Di setting channel karantina ini, Anda setting Auto Move ke channel kedua. Anggap saja namanya Channel Target Aman. Sebab mereka ini sudah pasti melakukan interaksi dengan Anda, kan? Inilah fungsi utama dari tools untuk atur jadwal follow up WA customer yang kami sediakan—yaitu memastikan follow up hanya dilakukan pada prospek yang sudah terfilter dan berinteraksi.
Nah, isi channel Target Aman ini hanyalah interaksi harian saja. Anda isi konten misalnya 7 konten untuk seminggu. Lalu Anda setting supaya Auto Move ke channel Target Aman lagi. Jadi setelah 7 konten selesai diposting, dia akan mutar ke awal lagi. Lebih banyak konten tentu lebih baik sebab tidak membosankan. Ini adalah contoh sederhana dari otomatisasi follow up WhatsApp.
Ketika Anda mau promosi sesuatu, Anda tinggal ubah saja salah satu konten dengan materi promosi. Maka, ketika subscriber sudah terjadwal di konten itu, dia akan otomatis mendapatkan pesan promosinya. Tapi ingat untuk mengubahnya kembali ke konten biasa setelah 7 hari (dengan asumsi jumlah konten 7).
Dengan cara ini, jadwal pengiriman promosi tiap member akan sangat berbeda tergantung kapan dia bergabung. Dan dari POV WhatsApp, pesan yang Anda kirimkan jadi tidak terkesan broadcast, melainkan hanya pesan follow up personalisasi biasa yang berbeda-beda tiap member.
Cafebisnis siap membantu anda mewujudkan sebuah web bisnis yang powerful melalui berbagai script dan plugin web bisnis online.
Cafebisnis Online
+628970097777
08970097777
lutvicb
PakarBlog
Copyright © Cafebisnis 2016