Belajar bisnis ala Remora

Publish: 30 Oct 2025 09:14

Ikan Remora adalah ikan kecil yang sering terlihat menempel di tubuh ikan2 besar seperti hiu, paus atau ikan pari. Dibanding dg ikan yang ditempeli, ukurannya jelas tidak ada apa-apanya. Namun ternyata dia tetap mendapatkan keuntungan darinya.

Bagi pebisnis kecil, bertarung melawan pebisnis raksasa tentu bukanlah pilihan bijak. Misalnya anda berpikir untuk membangun marketplace karya anak bangsa dan langsung bersaing head to head dengan tokopedia, shopee, blibli, dll. Jelas akan hancur bahkan sebelum bertarung.

Tapi kalau kita bersimbiosis dengan raksasa teknologi, itu akan sangat menguntungkan. Hasilnya memang tidak akan sebesar raksasa itu, tapi sudah cukup banyak untuk menghidupi diri kita sendiri.

Anggaplah ikan gede itu bernama marketplace raksasa entah yang orange atau yang hijau.

Kita yang baru merintis bisnis ya sebaiknya menumpang dulu di mereka. Membuka toko online di beberapa platform. Sebab mereka ini jago cari mangsa alias jago cari calon pembeli.

Mereka keluarkan dana besar-besaran untuk menarik minta pembeli ke platform mereka. Kita mungkin tidak bisa menikmati semua keuntungan hasil promosi itu. Tapi kita bisa mendapatkan sisa-sisa keuntungan dari remahan mangsa yang berhasil mereka dapatkan.

Di awal-awal, ini akan jadi bekal yang sangat cukup untuk membesarkan bisnis tanpa takut mendapatkan ancaman dari manapun.

Jika anda langsung membuka web sendiri misalnya, maka anda butuh belajar bikin web dulu, belajar promosi, belajar mengatasi masalah server dan jika beruntung bisa belajar menangani serangan cracker.

Padahal anda masih harus berurusan dengan masalah stock, masalah produksi, belum lagi masalah modal.

Sangat tidak bijak jika kita langsung hantam semua itu dalam satu waktu.

Tapi bergantung terus pada perusahaan raksasa juga bukan langsung bagus. Pengalaman saya sendiri memasarkan produk dari Algarosan melalui marketplace di awal-awal enak banget. Saya tinggal melayani pembeli dan perusahaan yang packing serta kirim barangnya.

Namun ketika perusahaan membuat kebijakan melarang penjualan di marketplace ya sudah wassalam langsung pemasukan lenyap begitu saja sebab web untuk penjualan belum sempat selesai hehehe

Sialnya lagi karena pengiriman semua dilakukan oleh perusahaan, saya jadi tidak bisa menyisipkan kartu ucapan. Sehingga pelanggan saya pun sudah tidak bisa lagi membeli produk lewat saya.

Maka, pembuatan web penjualan hendaknya ada dalam perencanaan anda. Meski itu sekedar web sederhana. Misalnya web pakai html biasa lalu anda berikan beberapa daftar produk. Lalu di bagian atas dan bawah tinggal berikan nomor WA untuk pemesanan.

Setidaknya dengan memiliki web sementara, anda sudah mengamankan domain ada sendiri. Atau minimal beli domainnya saja dulu. Jadi kalau toko di marketplace anda mulai rame, tidak ada orang iseng yang akan take over domain atas nama toko anda.

Seiring berjalannya waktu, anda bisa mulai menyempurnakan website anda dan mulai mengajak pelanggan untuk langsung beli di website sehingga andapun tidak terlalu ketergantungan dengan perusahaan lain yang resikonya juga gak kalah ngeri sebenarnya :D

Dapatkan Notif Update dan tips bisnis online lain:

WhatsApp WhatsApp Group Telegram Group Facebook Group

Info Bisnis Online

Belajar bisnis ala Remora

Dapatkan Notif Update dan tips bisnis online lain:

Info Lain

Info Bisnis Terbaru

About Us

Sponsor Anda

Lutvi Avandi