Kemarin sudah kita bahas bagaimana statistik pertumbuhan website dari tahun ke tahun. Bahwa ternyata secara global, jumlah website terus bertumbuh meski saat ini orang cenderung nyaman di sosial media dan nyaman beli di marketplace.
Di tulisan ini saya ingin fokus dulu memanfaatkan sosmed. Jadi yang cocok adalah website informasi atau berita. Untuk web jualan, nanti akan kita bahas di memanfaatkan marketplace ya.
Kalau kita perhatikan, kebanyakan orang Indonesia saat ini lebih suka nongkrong di sosial media dan marketplace dibanding mengunjungi website. Nah, berarti percuma dong bikin website kalau gak ada yang ngunjungin. Mending fokus di sosmed.
Itu betul banget! Tapi untuk jangka pendek.
Begini, dulu orang mencari info itu kan cuma lewat search engine. Nah, sekarang orang cari info melalui sosmed. Saat ini kita diuntungkan dengan adanya sosial media. Baik itu facebook, instagram maupun twitter. Yang terbaru thread dan tiktok.
Semuanya adalah sumber-sumber traffik bagi website kita.
Jadi begitu, orang Indonesia adalah orang yang paling susah untuk mempercayai hal baru. Mereka disuruh buka website udah kayak suruh minum racun. Bukan karena malas atau takut abis pulsa, tapi karena takut kena tipu. Maklum penipuan di dunia online sangat banyak.
Maka masalahnya adalah di TRUST (kepercayaan).
Di sinilah peran penting sosial media. Yaitu untuk membangun trust. Ketika seseorang sudah percaya pada kita, maka dengan mudah bisa kita arahkan untuk membaca informasi di website.
Di sosial media, kita tidak perlu merasa janggal ketika hanya menulis judul artikel saja. Apalagi kalau judulnya menarik. Sedangkan artikel lengkapnya bisa dibaca di website. Tapi tentu semua harus direncanakan dengan baik dan matang.
Misalnya di awal-awal saat membangun follower atau subscriber ya kita berikan informasi secara lengkap di sosmed kita. Lalu ketika interaksi sudah mulai jalan, kita bisa mulai membatasi artikel misalnya hanya menampilkan 2 paragraf yang menarik saja sedangkan kelanjutannya bisa dibaca di web.
Kita juga bisa memberikan potongan2 artikel di sosmed, quote-quote menarik, dll. Jadi ketika membuat 1 artikel, kita bisa bikin beberapa konten lain lagi.
Dan karena ada banyak sosmed, maka dengan mudah kita tinggal upload saja ke beberapa sosmed hanya dari 1 artikel saja. Tentu harus disesuaikan ya dengan karakteristik masing-masing sosial media.
Maka kalau boleh kita simpulkan, sosial media akan menjadi semacam pintu masuk bagi website kita. Anggaplah SEO kita masih berantakan. Maka dengan fokus ke sosial media, kita juga bisa mendatangkan traffik yang tinggi ke website kita.
Bagaimana? Coba sampaikan pemikiran anda di kolom komentar.