Setiap kegiatan pasti ada resikonya. Bisnispun demikian. Dalam bisnis online pun ada resiko yang bisa terjadi. Namun, selama saya berbisnis online, resiko yang saya hadapi jauh lebih mudah diatasi daripada resiko yang terjadi pada bisnis offline.
Saya pernah belajar bisnis offline. Membuka sebuah cafe di sekitar kampus UIN Sunan Ampel (Dulu IAIN). Dana yang dihabiskan lebih dari 40 juta rupiah untuk sewa lokasi, beli berbagai macam peralatan cafe. Itupun dengan kualitas yang jauh dari standart sebuah cafe sebenarnya. Maklum, modal cuma segitu. Sewanya aja 10 juta per tahun.
Alhamdulillah... belajar sambil praktek, cafe saya bertahan cuma 6 bulan abis itu tutup hehehe... Tadinya saya juga agak ragu untuk membukanya mengingat biaya sewanya yg cukup lumayan. Bayangin, uang 10 juta itu kalau dipakai di bisnis online, sudah bisa untuk beli domain, hosting, lengkap dengan nyuruh orang bikin produk digital yang kita mau. Tapi karena waktu itu ada beberapa teman yang mau patungan untuk bikin semacam food court ya udah deh aku ambil. Karena produk yang saya jual pun tidak butuh space besar sebenarnya.
Rencana tinggal rencana, sewa udah dibayar eh malah teman2 pada mundur satu per satu hingga saya sendirian menanggung uang sewa yg begitu besar. Akhirnya tetap maju dan ya itu tadi cuma bertahan 6 bulan saja hehehe.. Barangkali ada yg pernah mampir :)
Itu cerita bisnis offline yang pernah saya tangani. Walau ada cerita gagal, ada juga cerita suksesnya. Yaitu ketika saya buka jasa percetakan. Gak banyak modal karena saya lebih cenderung jadi makelar dan desainer saja sebenarnya.
Nah, di bisnis online, kita juga bisa memulai bisnis dari modal nol rupiah. Benar-benar tanpa modal. Ya paling modal koneksi internet saja sebenarnya. Caranya bagaimana?
Cari saja produk di tokopedia atau buka lapak, lalu ambil fotonya dan tawarkan di teman2 facebook. Atau anda bisa juga ambil produk yang murah di buka lapak lalu jual di tokopedia atau shopee. Atau bisa dibalik, ambilnya di tokopedia, jual di buka lapak. Intinya cari yg paling murah di mana, lalu jual di tempat lain dengan sedikit lebih mahal.
Nanti tinggal belajar bagaimana cara promosi, cara bikin list, cara closing, cara bikin sales letter, dll.
Kalau mau lebih meningkat lagi bisa beli domain dan hosting dulu. Panduannya dapat anda baca di sini. Kalau sudah punya domain dan hosting, anda akan dapat menawarkan sesuatu dengan lebih profesional. Orang akan lebih percaya kepada anda mengingat domain yg anda miliki meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Untuk beli domain dan hosting, paling ndak cukup dana 500ribu sudah bisa. Kalau masih ada dana sisa, bisa anda manfaatkan untuk belajar teknik pemasaran. Jangan keburu beli tool, karena tool itu baru akan bermanfaat kalau anda tahu ilmunya. Anda punya tool untuk spamming ke ribuan grup facebook akan percuma kalau anda tak tahu bagaimana caranya mendapatkan perhatian di grup2 tersebut.
Jika ada cukup dana lagi, bisa mulai coba2 beriklan di facebook ads atau google adwords. Cari deh panduan2-nya insyaaLlah banyak tersedia gratis. Kalau sudah sampai tahap ini, tinggal seberapa kuat dana-nya. Bagi yg sudah bisa menemukan pola iklan yg tepat, tinggal ditingkatkan saja skalanya agar lebih besar.
Kembali ke soal resiko, beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam bisnis online adalah:
Itulah beberapa resiko dalam bisnis online. Tentunya akan ada banyak resiko lain yng mungkin belum tercantum dalam tulisan ini. Tapi, sebesar2-nya resiko, insyaaLlah masih jauh lebih kecil dibandingkan resiko di bisnis offline.
Cafebisnis siap membantu anda mewujudkan sebuah web bisnis yang powerful melalui berbagai script dan plugin web bisnis online.
Cafebisnis Online
+628970097777
08970097777
lutvicb
PakarBlog
Copyright © Cafebisnis 2016