Info Bisnis Online

Saat ini banyak banget tool untuk scrape nomor WA, baik nomor WA yang di instagram maupun di google map. Bahkan ada juga tool untuk bikin random nomor WA gitu dan dikirimin semua satu per satu. Tapi apa itu efektif? 

❌ Jawabnya: TIDAK! 

Apalagi jika orang-orang yang anda hubungi termasuk raja tega, dengan sekali klik report aja, nomor anda akan langsung dalam pengawasan WhatsApp dan berpotensi kena banned. Mau gonta-ganti nomor WA? Bisa aja, tapi ya biaya yang dikeluarkan jadi makin membengkak.

Sebelum anda berniat beli tool scraper kayak gitu, coba pikirkan dulu ini:

1️⃣ Apa tujuan anda?

Kalau tujuan anda jualan produk, tentu anda ingin mendapatkan orang-orang yang akan membeli produk anda. Padahal orang mau beli produk itu bukan sekedar karena dapat info produk, melainkan juga karena percaya pada penjualnya. Lha kalau anda tiba2 aja nongol bawa info produk yang mereka gak butuh, ya paling enteng diabaikan. Kalau kondisi emosi lagi gak mood ya langsung report.

Tapi kalau tujuan anda hanya screening, misalnya anda punya database nomor WA nih, dan anda ingin tahu diantara semua orang ini, siapa yang kira-kira butuh produk anda. Lalu anda buat semacam screening dengan menawarkan sesuatu yang berharga dan gratis. Misalnya anda jual panci, maka anda tawarkan resep masakan gratis misalnya. Ini masih okelah

Kalau hanya hard selling promo2 ya siapkan aja nomor WA yang banyak. Dan perlu diketahui, nomor WA yang dibanned itu, akan tercatat juga lho IMEI HP-nya. Artinya, walau ganti nomor, peluang banned-nya juga makin besar hehehe...

2️⃣ Apakah anda punya tool filtering?

Biasanya tool2 scrape tidak punya tool filtering. Artinya mereka hanya bisa broadcast2 saja. Kalaupun lebih canggih dikit ya auto reply. Tapi tdk ada semacam filter siapa saja yang masuk dalam saringan. Contohnya di atas, ketika anda menawarkan resep masakan gratis, anda tidak tahu berapa yang mau dan berapa yang cuek aja.

Nah, kalau anda punya tool filtering seperti WAFU, anda bisa tuh bikin grup misalnya resep masakan dengan kode mauresep.

Maka, ketika mereka ketik mauresp, otomatis dia masuk dalam saringan grup anda. Dan anda bisa dengan mudah melakukan follow up berkala, misalnya memberikan resep masakan harian dan di sela-selanya baru jualan panci.

Kalau gak punya ya anda harus standby mencatat siapa aja yang reply pesan anda :D 

3️⃣ Pahami Teknik Funneling

Seseorang mau membeli produk anda, biasanya setelah melewati serangkaian proses:

1. Tahu produk/penjualnya
2. Pernah interaksi
3. Beli

Nah, ketika anda mendapatkan nomor wa hasil scrape atau hasil beli database, maka anda perlu membuat mereka tahu siapa anda dulu. Sebab anda sendiri gak tahu kan siapa aja mereka. Artinya hubungan person to person jauh lebih punya efek daripada person to product.

Kalau anda tahu mereka programmer misalnya, ya bisa sih langsung person to product jika produknya memang ditujukan untuk para programmer. Tapi kalau gak jelas blas karena asal scrape nomor ya satu-satunya yang anda tahu mereka adalah manusia, maka kenalkan diri anda sebagai manusia dulu.

Maka penting sekali untuk membuat strategi funneling, jika data anda benar-benar gak jelas.

4️⃣ Apakah anda ingin berburu atau beternak?

Ini mindset yang perlu ditata sejak awal. Dalam mencari makan, manusia punya 2 cara yaitu berburu dan beternak/bercocok tanam. Para pemburu, akan sangat cepat mendapatkan makanan. Tapi waktu mereka akan habis untuk berburu setiap hari. Dan ketika lahan perburuan mulai menipis dan stok di alam mulai menipis, maka waktu berburu akan semakin lama dan melelahkan.

Beda dengan mereka yang beternak/bercocok-tanam.

Di awal, mungkin mereka berburu indukan. Setelah dapat, dipelihara agar berkembang biak semakin banyak di lahan yang sudah disiapkan. Memang jadinya repot harus bikin kandang, kasih makan, mencurahkan tenaga untuk memelihara. Tapi saat panen, ya tinggal ambil aja sesuai kebutuhan.

Waktu luangpun jadi lebih banyak sebab untuk memberi makan paling cuma 2-3 kali sehari saja. Itupun gak sampai berjam-jam. Sisanya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

Jika anda scrape kontak dan langsung jualan. Itu ibarat pemburu. Anda berburu nomor lalu melepaskan anak panah jualan anda. Kalau kena ya alhamdulillah... hari itu dapat rejeki. Kalau gak kena, apalagi buruan anda malah menyerang balik dg report ya nomor anda akan tewas seketika hehehe..

Tapi jika anda scrape kontak, lalu anda pilih mana saja yang berpotensi dan mulai memelihara kontak anda dengan memberikan layanan-layanan sesuai niche produk anda, ya pada akhirnya anda bisa terus menerus mendapatkan penghasilan dari kontak anda tersebut.

Dengan memberikan layanan terbaik anda pada orang lain, maka anda akan mendapatkan balasan dengan kesediaan mereka membeli produk anda. Bahkan ketika mereka sedang tidak butuh atau sedang tidak ada dana sekalipun, mereka tidak akan melakukan report :)