Info Bisnis Online

Memilih sebuah bisnis itu gampang-gampang susah. Gampang karena mustinya anda tinggal memilih saja. Ada begitu banyak pilihan yang bisa anda ambil. Ibaratnya anda hadir di sebuah jamuan makan dimana di sana telah tersedia aneka masakan Nusantara dari masakan Aceh sampai Papua. Tinggal ambil mana yang anda suka.

Susahnya, karena semua makanan itu tak pernah anda rasakan sebelumnya dan hanya terlihat dari penampilannya saja, anda jadi bingung mana makanan yang sesuai dengan selera. Melihat orang lain pun ternyata tidak membantu. Karena boleh jadi orang lain suka pedas dan asin sedangkan anda lebih suka manis.

Dalam dunia bisnispun begitu. Dari luar kita bisa melihat banyak pebisnis yang sukses dengan bisnisnya. Eh ternyata di bisnis yang sama, anda juga melihat banyak yang gagal. Dan lucunya hal seperti itu dialami oleh semua bidang bisnis. Sebut saja bisnis apapun. Mau bisnis garmen, software, property, pertambangan, perdagangan, macam-macam selalu ada kisah berhasil dan kita kegagalan. Ada yang berhasil luar biasa, ada juga yang gagal luar biasa.

Itulah yang terjadi jika anda hanya melihat dan fokus pada hasil. Anda enggan melihat prosesnya. Bahkan lebih buruk lagi, enggan untuk menjalani prosesnya. Anda lihat ada yang sukses di bisnis property lalu ikut-ikutan seminar property. Eh setelah tahu prosesnya ternyata tidak mudah, ganti profesi seketika itu juga. Lihat bisnis online ada yang share uang bertumpuk-tumpuk di sosial media, langsung saja banting setir belajar bisnis online. Setelah habis ratusan ribu hingga jutaan ternyata prosesnya anda anggap sulit dan berhenti lagi. Seperti itu terus. Akhirnya bisa ditebak, udah habis banyak uang, uang habis banyak waktu, hutang makin numpuk, bisnis tidak ada yang jalan. Semua hanya bisnis rintisan saja.

Maka, saya selalu berpesan pada setiap pemula di bisnis apapun, termasuk anak saya sendiri. Anak saya itu sebenarnya lebih suka desain, fotografi dan menggambar, tapi bisnis yang dijalaninya malah jualan sarung hehehe..

Akhirnya saya katakan, lha kenapa kamu ndak desain logo sarungmu, desain box sarungnya, desain tampilan websitenya, desain kartu nama, brosur, banner dan gambar-gambar promo di sosmed? Begitu saya katakan seperti itu, alhamdulillah dia jadi semangat dan mulai deh bikin aneka desain untuk produknya

Coba anda jawab, sebenarnya yang dijual anak saya itu apa?

Kalau anda menjawab sarung.. salah. Karena perlu anda tahu bahwa yang dijual itu sebenarnya adalah desainnya. Desain box-nya, foto produk, desain logonya, desain komunikasi visualnya, dll. Dan memang sejak dia fokus mengembangkan desain2 sarana promosi sarungnya, penjualannya pun semakin meningkat dan harganya pun terdongkrak.

Kesimpulannya apa? Fokus saja pada niche yang anda suka. Kombinasikan dengan bisnis yang sudah ada. Tapi fokus di situ, jangan gonta-ganti. Contohnya anak saya sarungnya sudah berkembang, eh dia malah mikir mau buka bisnis baru di bidang desain. Lha merintis lagi dong dari awal. Kenapa bukan produk sarungnya yang dikembangkan dengan kemampuan desainnya?

Saya tidak tahu apa yang anda suka. Bahkan ternyata banyak orang tidak tahu apa yang dia suka. Suka semuanya kata dia. Padahal suka semuanya itu adalah jawaban kamuflase dari tidak suka semuanya atau tidak bisa apa-apa hehehe.. Hayoo jujuuur.

Bagaimana kalau ternyata seperti itu kenyataanya? Ya udah, langsung aja pilih peluang usaha yang paling mudah dan cepat dijangkau. Jika saat ini peluang termudah dan terjangkau menurut anda adalah bisnis online, ya udah bismillah fokus di situ. Mulai kembangkan kemampuan. Sering-sering googling, belajar dengan serius. Gagal berhasil dinikmati. Dapat 100rb atau 200rb disyukuri. Dievaluasi langkah-langkahnya sampai ketemu irama yang paling cocok dengan gaya anda.

Jangan apa-apa restart, mulai lagi dari awal. Gampang banget gitu lho bilang kayak gitu. Belajarlah menerima kesalahan, belajarlah memperbaiki kesalahan. Kalau ada masalah dihadapi dan dipikirkan solusinya. Jangan buru-buru restart. Anda gak akan pernah belajar kalau restart-restart melulu. Oke?

Janji mau menikmati proses?
Janji mau menghadapi setiap masalah?
Janji mau bersyukur atas pencapaian sekecil apapun?

Mudah-mudahan, kesuksesan demi kesuksesan akan menghampiri anda di masa mendatang. Aamiin